Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai
pajakpph21.blogspot.com-Panduan Lengkap Cara Menghitung PPN akan mengajarakan segala cara menghitung berbagai macam jenis PPNdengan mudah dan benar kita ulas tuntas berikut ini. Cara menghitung PPN harus
mengetahui cara menghitung PPN Masukan dan cara menghitung PPN Keluaran.
Apabila sudah di ketahui PPN Masukan dan PPN Keluaran maka kita akan mudah
menghitung PPN.
Saya tidak akan
menjelaskan pengertian PPN masukan dan
PPN keluaran karena anda dapat membaca di artikel PajakPertambahan Nilai. Langsung
saja saya memberikan contoh perhitungan PPN masukan dan keluaran dengan angka
atau angka kecil agar anda lebih memahami cara menghitung PPN masukan dan PPN
keluaran. Contoh dibawah ini merupakan semua perusahan yang sudah PKP.
Kepanjangan dari apa PKP? Baca di sini.
PT. A adalah perusahan kapas : Jual kapas ke PT. B
seharga 10.000 plus PPN 10%, jadi harganya 11.000. Jadi PT.A mendapatkan PPN
keluaran sebesar 10.000 X 10% =Rp 1.000. dan menjadi PPN yang teutang PT.A
sebesar 1000. Tapi 1000 ini menjadi PPN masukan buat PT.B
PT. B adalah perusahan benang: Jual benang ke PT C
seharga 20.000 plus PPN 10%, jadi harganya 22.000. Jadi PT. B mendapatkan PPN
keluaran sebesar 2000 dan mendapatkan PPN masukan dari
PT. A sebesar 1000. Jadi PPN yang terutang atau yang
harus dibayar adalah PPN Keluaran di kurangi PPN Masukan yaitu 2000-1000 jadi
1000. Jadi PPN yang harus di bayar PT B = Rp1000
PT. C adalah perusahan kain. Jual kain ke PT. D seharga
30.000 plus PPN 10% jadi harganya 33.000. Jadi PT. C mendapatkan PPN keluaran
sebesar 3000 dan mendapatkan PPN masukan dari PT. B sebesar 2000. Jadi PPN yang
terutang atau yang harus dibayar adalah PPN keluaran dikurangi PPN masukan
yaitu 3000-2000 jadi 1000. Jadi PPN yang harus di bayar PT. C= Rp 1000
PT. D adalah perusahan baju. Jual Baju ke PT. E seharga
40.000 plus PPN 10% jadi harganya 44.000. Jadi PT. D mendapatkan PPN keluaran
sebesar 4000 dan mendapatkan PPN masukan
dari PT. C sebesar 3000. Jadi PPN yang terutang atau yang harus di bayar adalah
PPN keluaran di kurangi PPN masukan yaitu 4000-3000 jadi 1000. Jadi PPN yang
harus di bayar PT. D=1000
PT. E Departement store. Jual baju ke konsumen akhir
seharga 50.000 plus PPN 10% jadi harganya 55.000. Jadi PT. E mendapatkan PPN
keluaran sebesar 5000 dan mendapatkan PPN masukan dari PT D sebesar 4000 jadi
PPN yang terutang atau yang harus di bayar adalah PPN keluaran di kurang PPN
masukan 5000-4000 jadi 1000. Jadi PPN yang harus di bayar PT. E= 1000
Konsumen Ahkir seperti kita tidak menadapatkan PPN
masukan karena kita bukan perusahaan PKP. Kita Cuma membayar PPN saat memebeli
baju di Departement Store tersebut. Begitulah contoh cara menghitung PPN Masuk
dan PPN keluaran secara sederhana.
Cara Menghitung PPN Pembelian Barang
Cara Menghitung PPN Pembelian Barang juga menganut dasar perhitungan yang sama yaitu menemukan DPP baru dikalikan 10 % maka akan ketemu jawaban PPN yang harus di bayar.
Apabila ketemu nilai barang sudah termasuk PPN makan kita tinggal mencari DPPnya dengan cara atau rumus 100/110 X harga termasuk PPN. PPN ini termasuk dalam PPN masukan apabila ada anda perusahaan PKP.Otomatis bisa anda kriditkan. Pembahasan lengkap berserta contohnya cara menghitungnya bisa anda baca artikel Cara Menghitung PPN Pembelian Barang.
Cara Menghitung PPN Penjualan
Cara Menghitung PPN Penjualan sangat diperlukan, apalagi bila anda merupakan perusahaan PKP karena anda mengluarkan faktur pajak setiap anda menjual barang atau jasa yang mengandung PPN.
Cara menghitung ppn penjualan dengan mengalikan DPPnya X Tarifnya, Contoh mudahnya anda menjual barang seharga Rp 1.000.000 maka cara hitungnya = Rp1.000.000 X 10 % =Rp 100.000. Jadi harga jual produk anda Rp1000.000 + Rp 100.000 =Rp 1.100.000. Kalau mau contoh lengkapnya bisa anda baca Cara Menghitung PPN Penjualan.
Cara Menghitung PPN Belanja ATK
Cara Menghitung Belanja ATK sama halnya dengan PPN Pembeli Barang tetapi barang berupa peralatan kantor seperti alat tulis, lakban Buku dan beli di supplier besar yang sudah PKP yang penjualnya di sertai dengan faktur pajak
Contohnya anda beli alat kantor sebesar Rp 2.000.000 maka PPN nya sebesar Rp 200.000 yang dipungut dari anda tapi anda dapat faktur pajak yang dapat di kreditkan apabila kantor anda PKP. Penjelasan dan contoh detainya bisa anda baca di Cara Menghitung PPN Belanja ATK .
Cara Menghitung PPN Belanja Online
Cara Menghitung PPN Belanja Online biasanya di lakukakan oleh orang pribadi seperti di membeli pizza di PHD lewat applikasi online PHD. maka Pizza tersebut mengandung PPN Belanja onlinedan tentu saja orang pribadi tidak bisa mengkreditkan ppn belanja online tersebut.
PPN belanja online juga bisa di mareket Matahari Mall online barangnya juga ada PPN nya di produknya seperti baju , celana, dan lain-lainnya.Ulasan lebih detailnya bisa anda baca di artikel Cara Menghitung Belanja Online.
Cara Menghitung PPN Kegiatan Membangun Sendiri
Cara Menghitung PPN Kegiatan Membangun Sendiri di perlukan apabila anda memiliki sebidang tanga lebih dari 200 M2 dan anda akan bangun.
PPN yang di hitung dari biaya yang di keluarkan untuk semuanya baik bahan dan biaya tukang kecuali biaya perolehan tanah. Rumusnya PPN KMS =10% X (20% X Total Biaya Pembangunan ) Contoh : Tuan Billy pada Januari 2019 bangun rumah di tanah seluas 400 M2 berapa PPN KMS apabila total Biaya Pembangunannya 500.000.000 maka PPN KMS :
= 10% X (20% X 500.000.000)
= 10% X (100.000.000)
= Rp 10.000.000
Anda bisa baca ulasan lebih detail di artilel Cara Menghitung PPN Kegiatan Membangun Sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.